EKONOMI
MIKRO
KAITAN
KETERSEDIAAN STOK GULA DI PASARAN DENGAN KETERSEDIAAN LAHAN TEBU INDONESIA
DALAM SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN EKONOMI PASAR
OLEH:
MUHAMMAD
ROMI
NPM
: 1612110030
DAFTAR
ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
1.2
TUJUAN PENULISAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1
PASAR BARANG DAN PASAR FAKTOR PRODUKSI
2.2 SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN
2.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PRODUKSI GULA
2.4 KAITAN ANTARA
KETERSEDIAAN GULA DI PASAR DENGAN KETERSEDIAAN LAHAN TEBU DI DALAM SIRKULASI
ALIRAN PENDAPATAN EKONOMI PASAR
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan ..................................................................
DAFTAR
PUSTAKA
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah tentang kaitan Pasar Barang dan Pasar Faktor
Produksi dalam sirkulasi aliran pendapatan dan ekonomi pasar meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterimakasih kepada Bapak Marah Adjie P.
Nasution, SE., MM, selaku Dosen mata kuliah Ekonomi Mikro yang telah memberikan
tugas ini kepada saya.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa
didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah saya buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat
berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Bandar Lampung, 01 Oktober 2016
Penulis,
Muhammad
Romi
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Analisis mengenai penentuan kegiatan ekonomi Negara,
belum tentu sesuai dengan realiti yang sebenarnya oleh karena kegiatan ekonomi
yang digambarkan belum sepenuhnya sesuai dengan keadaan dalam perekonomian.
Dua kegiatan pengeluaran yang penting dalam
setiap ekonomi, yaitu ekspor dan impor. Oleh karena itu analisis mengenai
keseimbangan pendapatan nasional perlu disempurnakan dengan memperhatikan pula
efek kegiatan perdagangan luar negeri, yaitu ekspor dan impor terhadap
pengeluaran agregat, pendapatan nasional dan tingkat kegiatan suatu
perekonomian. Apabila kegiatan ekspor dan impor diperhitungkan dalam penentuan
keseimbangan pendapatan nasional, maka analisis mengenai kegiatan ekonomi dalam
suatu Negara telah sepenuhnya menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam
realitas.
Analisis penentuan pendapatan nasional dalam
perekonomian seperti itu dinamakan sebagai keseimbangan pendapatan nasional
dalam ekonomi empat sector atau perekonomian terbuka. Yaitu perekonomian yang
menjalankan kegiatan ekspor dan impor. Maka analisis mengenai penentuan
keseimbangan tersebut boleh juga dinamakan sebagai keseimbangan makroekonomi.
Seperti kita ketahui bahwa untuk dapat melakukan kegiatan produksi,
diperlukan faktorfaktor produksi, karena faktor produksi tidak dimiliki oleh
rumah tangga perusahaan, berarti untuk penyediaan faktor produksi harus melalui
jual-beli faktor produksi. Dari kebutuhan tersebut terbentuklah pasar faktor
produksi.
Pasar faktor produksi dalam Ilmu Ekonomi diartikan keseluruhan penawaran
dan permintaan faktor-faktor produksi yang terdapat dalam suatu daerah/wilayah
tertentu. Anda masih ingat dengan pengertian pasar secara umum? Dalam pasar
faktor produksi ada beberapa hal yang membedakan dengan pasar barang.
Penurunan itu
terlihat dari hasil taksasi (perkiraan) produksi GKP tahun 2016 yang menurun
dibandingkan tahun lalu. Salah satu penyebab penurunan adalah iklim yang tidak
mendukung serta masalah klasik masih rendahnya rendemen tanaman tebu.
Gula pasir
merupakan sumber bahan pemanis dominan, baik untuk keperluan konsumsi rumah
tangga maupun untuk bahan baku industri makanan dan minuman. Ekstensifikasi tanaman tebu memang sulit ditawar. Apalagi,
produksi gula kristal putih (GKP) tahun ini diprediksi malah menurun dan
berpotensi besar menambah jumlah impor, selain raw sugar untuk
gula kristal rafinasi (GKR) untuk kepentingan industri yang memang masih
tergantung dari impor.
1.2
TUJUAN PENULISAN
·
Menjelaskan kaitan
antara ketersediaan gula di pasar dengan ketersediaan lahan tebu di dalam
sirkulasi aliran pendapatan ekonomi pasar.
·
Menjelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat produksi gula.
·
Menjelaskan pengaruh ketersediaan
lahan tebu terhadap produksi gula.
·
Menjelaskan tingkat
permintaan dan konsumsi gula di masyarakat.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 PASAR
BARANG DAN PASAR FAKTOR PRODUKSI
Pasar barang adalah tempat di mana perusahaan
dan rumah tangga berinteraksi untuk melakukan jual beli barang yang dihasilkan
dalam masyarakat. Sedangkan, Pasar barang produksi
adalah pasar yang memperjualbelikan atau menyediakan faktor produksi. Faktor
produksi adalah samua hal yang dibutuhkan sebagai masukan (input) dalam proses
produksi. Beberapa faktor produksi yang berguna bagi kelancaran proses
produksi, seperti tembakau, beras, kopi, teh, minyak bumi, gula, tembaga, balai
latihan kerja, mesin cetak, mesin tekstil, dan bursa efek. Pada pasar ini, para
pemilik usaha (pengusaha) berperan sebagai pembeli, sedangkan penjualnya adalah
pemilik faktor produksi. Berdasarkan pemilikan faktor produksi, pasar barang
produksi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pasar faktor produksi alam, pasar
faktor produksi tenaga kerja, dan pasar faktor produksi modal.
2.1.1
PASAR BARANG
Pasar
barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Pasar barang dapat
dibagi lagi menjadi dua macam, yakni:
Ø Pasar Barang Nyata/Riil
Pasar
barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk
dan fisiknya jelas. Pasar ini mempertemukan antara penjual dengan pembeli
secara langsung (face to face) dan ada tawar-menawar, ada barang dagangan, ada
transaksi, penyerahan barang secara langsung. Contohnya adalah Pasar Kebayoran
Lama, Pasar Senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain.
Ø Pasar Barang Abstrak
Pasar
barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak
riil secara fisik. Pasar ini mempertemukan penjual dan pembeli, di mana penjual
hanya membawa contoh barang saja atau dalam pasar tersebut tawar-menawar
dilakukan melalui internet, surat kabar, telepon, faximile. Contoh jenis pasar
ini adalah pasar komoditas yang menjual barang semu seperti pasar karet, pasar
tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.
Selain
perlu kamu ketahui mengenai pasar barang perlu kamu ketahui juga bentuk pasar
menurut strukturnya. Dalam faktanya bahwa pasar barang selalu berhubungan
dengan mekanisme struktur pasar. Menurut strukturnya terdapat berbagai bentuk
pasar, yaitu pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar oligopoli, dan
pasar monopolistik.
2.1.2
PASAR FAKTOR PRODUKSI
Untuk
menghasilkan barang/jasa, produsen memerlukan faktor produksi antara lain
berupa sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal.
Faktor-faktor produksi tersebut dimiliki masyarakat atau rumah tangga
konsumsi.
Sementara
itu, rumah tangga produksi inemberikan sewa tanah untuk pemakaian tatah.,upah
untuk tenaga kerja, bunga untuk modal dan profit untuk, kewirausahaan.
Para produsen memperoleh faktor-faktor produksi tersebut melalui pasar faktor produksi. Di pasar ini, pengusaha sebagai pembeli faktor-faktor produksi, mengadakan interaksi dengan pemilik faktor produksi, dan kemudian menentukan harga dan jumlah faktor produksi sedemikian rupa untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa sebagaimana diminta masyarakat.
Dalam
hal ini, permintaan faktor-faktor produksi dikatakan sebagai permintaan turunan
(derived demand) dari penawaran pada pasar barang jasa karena besar permintaan
faktor-faktor produksi sangat bergantung pada keputusan seberapa besar produsen
akan memproduksi barang dan jasa.
Berdasarkan
pemilikan faktor produksi, pasar barang produksi dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu pasar faktor produksi alam, pasar faktor produksi tenaga kerja, dan pasar
faktor produksi modal. Terdiri dari pasar sumber daya alam/ tanah, tenaga
kerja, modal, dan kewirausahaan. Ciri – cirinya adalah:
a.
Berwujud kegiatan,
tidak berwujud fisik.
b.
Permintaan dan
penawaran dilakukan dalam jumlah besar.
c.
Jenis penawaran dan
permintaan sesuai dengan produksi yang dihasilkan.
d. Penawaran faktor produksi bisa berupa monopoli
sementara permintaan bersifat kolektif
Macam-macam pasar faktor produksi
a. Pasar sumber daya alam/tanah
Faktor produksi tanah meliputi permukaan dan semua yang terkandung di
dalamnya. Balas jasa yang diterima dari pengguna adalah sewa
tanah. Harga dan jumlah permintaan tanah berbeda ini tergantung dari
perbedaan sifat tanah, letak dan banyaknya tanah yg digunakan untuk produksi.
Proses terbentuknya harga tanah sangat tergantung dari permintaan dtanah
tersebut. Semakin tinggi permintaan tanah harga/sewa tanah akan semakin mahal
dan sebaliknya.
b. Pasar sumber daya manusia/tenaga kerja
Pasar tenaga kerja adalah seluruh kegiatan dari pelaku yang tujuannya
mempertemukan para pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja.
· Permintaan tenaga kerja.
Berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan atau
instansi tertentu. Permintaan datang dari rumah tangga produksi, dipengaruhi
oleh perubahan tingkat upah, perubahan permintaan pasar terhadap hasil
produksi, harga barang-barang modal.
· Penawaran tenaga kerja
Dipengaruhi oleh tingkat upah terutama jenis jabatan yang sifatnya khusus.
Penawaran datang dari masyarakat.
· Keseimbangan pasar tenaga kerja
Terjadi apabila pada tingkat upah tertentu pencari kerja menerima pekerjaan
yang ditawarkan dan pengusaha bersedia mempekerjakan tenaga kerja tersebut.
c. Pasar Modal
Pasar modal merupakan pasar tempat dana dan investasi jangka panjang
diperjualbeikan. Permintaan dating dari pengusaha dan penawaran dating dari
pemilik modal. Balas jasa yang diperoleh pemilik modal disebut bunga. Permintaan
modal dipengaruhi oleh tingkat pengembalian modal. Tinggi rendahnya tingkat
bunga modal dipengaruhi oleh factor :
·
Permintaan dan penawaran modal
dalam masyarakat
·
Kemungkinan
resiko hilangnya modal yang dipinjamkan
·
Kondisi perekonomian
·
Campurtangan pemerintah dalam penetapan
tingkat bunga
d. Pasar faktor produksi kewirausahaan/skill/keahlian
Dalam menjalankan usaha, selain tanah, manusia dan modal ada faktor penting
lain yang harus diperhatikan yaitu dibutuhkannya seorang pemimpin yang mampu
menjalankan usaha dengan baik. Seorang pengusaha adalah orang yang memiliki
kemampuan mengelola, menyatukan faktor produksi dan dapat mengendalikan
perusahaand dengan baik, mampu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi,
memperoleh keuntungan dan berani mengambil resiko.
2.2 SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN
Sirkulasi aliran pendapatan adalah suatu bagan atau
grafik yang memberikan gambaran tentang aliran pendapatan, aliran pengeluaran,
dan aliran keuangan lain yang berlaku dalam perekonomian
Siklus ini menjelaskan bagaimana kegiatan perekonomian
dalam suatu negara. Dalam kegiatan ekonomi terjadi aliran-aliran faktor-faktor
produksi, pendapatan, barang-barang dan pengeluaran diantara
sektor-sektor yang melakukan kegiatan ekonomi. Dalam hal ini yang terlibat
sebagai pelaku ekonomi terdiri atas tiga sektor yaitu Rumah Tangga, Pemerintah
dan Perusahaan baik swasta ataupun milik pemerintah.
Pada dasarnya pelaku inti dari kegiatan ekonomi
itu sendiri adalah masyarakat dari sektor rumah tangga. Sebagai pemilik
faktor-faktor produksi (tenaga kerja, tanah, modal, dan keahlian) mereka akan
menawarkan sumber daya yang kemudian oleh pengusaha atau produsen disambut baik
untuk menghasilkan barang dan jasa. Produsen akan memberikan pendapatan berupa
upah dan gaji untuk tenaga kerja, sewa untuk tanah, bunga untuk modal dan laba
atau keuntungan untuk keahlian. Aliran yang terjadi di sini adalah aliran
berupa uang.
Kemudian masyarakat yang mendapatkan upah ini akan
mengalokasikan pendapatannya dengan membeli hasil penjualan produk barang dan
jasa untuk konsumsi. Terjadi aliran berupa uang yang masuk ke produsen dari
kegiatan ini. Namun tidak semua masyarakat memilih untuk membelanjakan habis
uangnya untuk kegiatan konsumsi. Ada juga mereka yang memilih untuk menggunakan
pendapatanya untuk menabung yang dalam hal ini perlu peran lembaga keuangan
(bank). Dalam hal ini bank akan menghimpun dana masyarakat dan memberikan bunga
sebagai timbal balik kepada masyarakat yang telah menyimpan dananya ke bank.
Disamping itu semua, pendapatan yang diterima
masyarakat ada juga yang harus dilakukan untuk pembayaran pajak. Kemudian dari
sinilah muncul peran serta pemerintah untuk membantu kegiatan ekonomi dalam
suatu negara agar terhubung antara satu pihak dengan pihak yang lainnya. Pemerintah
memperoleh pajak yang dibayarkan oleh masyarakat (pajak individu) dan dari
produsen (pajak perusahan).
Disamping itu peran pemerintah adalah untuk
menjalankan kebijakan-kebijakan yang dalam hal ini terdiri atas dua hal yaitu
kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal adalah
menyangkut bagaimana langkah-langkah dan strategi pemerintah dalam
mengalokasikan pengeluarannya dan bagaimana sistem pemerintah dalam
mengumpulkan pajak yang diperoleh dari masyarakat.
Sementara itu untuk kebijakan moneter itu
sendiri adalah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah berkaitan dengan bagaimana
langkah-langkah pemerintah untuk mempegaruhi situasi keuangan dalam
perekonomian, yang menyangkut masalah suku bunga, operasi-operasi bank dan
mengatur jumlah uang uang yang berededar.
Pemerintah juga berperan dalam membuat
peraturan-peraturan yang bertujuan agar kegiatan-kegiatan perekonomian di suatu
negara bisa berjalan secara wajar dan tidak merugikan pihak manapun. Contohnya
yang berkaitan dengan bagaimana kegitaan pendirian industri, kegiatan ekspor
impor, perbaikan lalu lintas, pengembangan perusahaan dan berbagai aspek
kegiatan ekonomi lainnya.
Inilah yang dinamakan bagaimana alur atau siklus
kegiatan ekonomi tiga sektor yaitu rumah tangga (masyarakat) , perusahaan
(produsen) dan pemerintah. Dimana ketiganya saling berhubungan dan memberikan
kontribusi satu sama lainnya. Yang kemudian digambarkan dalam sebuah diagram
yang dinamakan sirkulasi aliran pendapatan.
Gambar 2.1 Sirkulasi aliran
pendapatan dalam ekonomi yang sederhana
Gambar 2.2 Diagram Perekonomian 3
Sektor
Gambar diatas menjelaskan interaksi antara rumah
tangga, produsen , dan pemerintah dalam sirkulasi aliran pendapatan. Satu sama
lain saling berhubungan. Rumah tangga produksi (produsen) menghasilkan barang
atau jasa yang dibutuhkan oleh rumah tangga konsumsi di pasar barang. Dan rumah
tangga konsumsi menyediakan faktor produksi untuk rumah tangga produksi.
Sedangkan pemerintah membuat kebijakan-kebijakan untuk mengatur dan menjaga
interaksi tersebut dapat berjalan dengan baik dan saling memenuhi kebutuhannya
masing-masing.
2.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PRODUKSI GULA
Asosiasi Gula Indonesia
(AGI) menyebutkan produksi gula nasional pada 2015 tercatat hanya mencapai 2,49
ton. Capaian ini lebih rendah jika dibandingkan target produksi gula nasional
yang ditetapkan Kementerian Pertanian (Kementan) sebesar 2,7 juta ton.
2.3.1 Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Tingkat Produksi Gula di Indonesia
Ø Penurunan produksi gula dipengaruhifaktor
iklim. akibat kemarau panjang produktivitas tebu pun menurun.
Ø Luas areal tanaman tebu mengalami penurunan. Untuk mencapai produksi gula yang cukup kebutuhan
lahan menjadi mutlak. Persoalannya, lahan tidak tersedia, terutama di Jawa.
Selain itu, usia pabrik gula yang tua menjadi tidak efisien
Ø Penurunan produksi
disebabkan oleh cuaca yang tidak mendukung pertumbuhan tebu. Penurunan rendemen
diakibatkan cuaca kemarau basah yang terjadi sepanjang tahun. Dampak iklim basah yang berkepanjangan atau La Nina.
La Nina merupakan fenomena turunnya suhu permukaan air laut di Samudera
Pasifik yang lebih rendah dari wilayah sekitarnya sehingga membawa uap air
lebih banyak. Uap yang lebih banyak menyebabkan iklim lebih basah dan curah
hujan lebih tinggi.
Ø Kompetisi dengan komoditi
lain dalam pemanfaatan lahan. Harga gabah yang membaik juga menjadi alasan
petani membongkar tebunya dan menanam padi
2.3.2 Faktor - Faktor Yang
Mempengaruhi Konsumsi Gula Pasir
Ø Berkembangnya
Industri berbahan gula pasir yang semakin berkembang. Khususnya Industri
makanan. Seperti kue, permen, kopi instan, dan lain-lain.
Ø Kebiasaan
orang Indonesia dalam menyajikan makanan dan minuman yang dicampur gula atau
berbahan gula.
Dari
besarnya konsumsi gula di Indonesia, membuat permintaan akan gula pasir semakin
hari semakin meningkat. Hal ini mempengaruhi produksi gula pasir dan
ketersediaan gula pasir di pasaran.
2.4 KAITAN ANTARA KETERSEDIAAN GULA DI PASAR
DENGAN KETERSEDIAAN LAHAN TEBU DI DALAM SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN EKONOMI PASAR
Ekstensifikasi tanaman tebu memang
sulit ditawar. Apalagi, produksi gula kristal putih (GKP) tahun ini diprediksi
malah menurun dan berpotensi besar menambah jumlah impor, selain raw sugar untuk gula kristal rafinasi (GKR)
untuk kepentingan industri yang memang masih tergantung dari impor.
Penurunan itu terlihat dari hasil
taksasi (perkiraan) produksi GKP tahun 2016 yang menurun dibandingkan tahun
lalu. Salah satu penyebab penurunan adalah iklim yang tidak mendukung serta
masalah klasik masih rendahnya rendemen tanaman tebu.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seperti kita ketahui bahwa untuk dapat melakukan
kegiatan produksi, diperlukan faktor faktor produksi, karena faktor produksi
tidak dimiliki oleh rumah tangga perusahaan, berarti untuk penyediaan faktor
produksi harus melalui jual-beli faktor produksi. Dari kebutuhan tersebut
terbentuklah pasar faktor produksi.
|
Pasar faktor produksi dalam Ilmu Ekonomi diartikan
keseluruhan penawaran dan permintaan faktor-faktor produksi yang terdapat dalam
suatu daerah/wilayah tertentu.
|
Dalam pasar faktor produksi ada beberapa hal yang
membedakan dengan pasar barang. Perbedaan tersebut di antaranya:
|
a.
|
Pihak yang melakukan penawaran adalah pihak rumah
tangga konsumen.
|
b.
|
Pihak yang melakukan permintaan adalah pihak rumah
tangga produsen.
|
c.
|
Bagi rumah tangga konsumen (pemilik faktor
produksi), harga faktor produksi adalah merupakan pendapatan yang disebut
dengan istilah sewa, upah, bunga dan keuntungan.
|
d.
|
Bagi rumah tangga produsen pengeluaran untuk
mendapatkan faktor produksi disebut biaya.
|
e.
|
Barang atau komoditi yang duperjualbelikan adalah
faktor produksi. Jadi dengan demikian pasar ini memiliki ciri yang berbeda
dengan pasar barang secara umum.
|
DAFTAR
PUSTAKA
3.
Sukirno, Sadono,2005. Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga
4.
Agroindonesia.co.id
5.
Liputan6.com
https://saglamproxy.com
BalasHapusmetin2 proxy
proxy satın al
knight online proxy
mobil proxy satın al
6V7Z7